Gubernur Lemhannas RI periode 2005-2011 Prof.Dr. Muladi, S.H., mengatakan bahwa hakikat peran kepemimpinan adalah pengambilan keputusan serta penentuan kebijakan, diskresi, dan akuntabiitas. Seorang pemimpin juga harus mempunyai visi serta semangat yang tinggi dalam membangun bangsa. Demikian diungkapkan Muladi saat memberikan ceramah keda para peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gd. Panca Gatra Lt. 3 pada Senin (13/7).

Dalam paparannya yang berjudul “Memantapkan Kepemimpinan Negarawan (Statesmanship)  dalam Mengantisipasi Konflik Kepentingan Penyelenggaraan Pemerintahan” ini, Muladi menyampaikan bahwa seorang pemimpin, disamping memiliki karakter yang bersifat umum, juga dituntut  memiliki karakter-karakter yang bersifat khusus dalam kerangka empat parameter yakni akuntabilitas dan moralitas individual, sosial, institusional, dan global.

Seorang pemimpin juga sekaligus menjadi seorang manajer yang  berusaha menghayati nilai-nilai  kenegarawanan sebagai ”common standard of achievement”  serta  menguasai dan memiliki prinsip-prinsip dan indeks geoleadership nasional.

Di samping itu, seorang pemimpin atau negarawan dapat memberikan solusi terhadap tantangan-tantangan seperti mengenai indeks daya saing dan indeks global lain yang masih memprihatinkan, ancaman bahaya simetrik, asimetrik, dan hybrid, dampak konflik teritorial Laut China Selatan sehubungan dengan ZEE Kepulauan Natuna, peranan diplomasi (first and second track diplomacy) sebagai subgatra ketahanan nasional, tingkat korupsi yang masih tinggi, tingginya hutang negara, masih kurangnya daya tarik investasi, serta proses reformasi yang belum rampung