Kedeputian Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional menyelenggarakan konsolidasi program kerjanya pada Selasa (16/2),di Ruang Bhinneka Tunggal Ika Gd. Trigatra Lt.III. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA.
Dalam laporannya, PLH (Pelaksana Harian) Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional, Brigjen TNI Juwondo menyampaikan bahwa tujuan konsolidasi program kerja kedeputian pendidikan adalah untuk menyosialisasikan petunjuk teknis kedeputian pendidikan dan penyamaan persepsi semua aspek dalam penyelenggaraan PPRA (Program Pendidikan Reguler Angkatan) LIV dan LV Tahun 2016.
Kegiatan konsolidasi program kerja kedeputian pendidikan yang dilaksanakan selama tiga (3) hari sejak tanggal 16 Februari 2016 yang diikuti 107 peserta yang terdiri dari Tenaga Pengajar, Tenaga Pengkaji, Tenaga Profesional, serta pejabat struktural, pada dasarnya memiliki arti penting dan strategis dalam proses pendidikan seperti yang tercantum pada misi Lemhannas, pendidikan yang berkarakter sesuai dengan paradigma nasional.
Materi yang diberikan selama tiga hari kedepan ada beberapa poin diantaranya, penjelasan tentang pelaksanaan program pendidikan tahun 2016, kurikulum pendidikan, revisi petunjuk teknis (Juknis) mekanisme operasional pendidikan, revisi juknis pembinaan peserta, revisi juknis mekanisme bentuk tulisan dan diskusi (DD, DK, dan DAK), revisi juknis rangkuman dan essay, revisi juknis penulisan Taskap, juknis praktek kepemimpinan, revisi juknis sosiometrik dan angket, revisi juknis e-learning, sosialisasi tele conference, e-evaluation dan penggunaan smartphone, dan revisi juknis penilaian peserta.
Dengan dilaksanakannya konsolidasi ini, Gubernur Lemhannas RI berharap dapat meningkatkan dan menampilkan peforma serta kinerja yang lebih baik dalam penyelenggaraan tugas, peran, dan fungsi Lemhannas khususnya pada penyelenggaraan kedua jenis program pendidikan PPRA dan P3DA tahun ini. Oleh karena itu, konsolidasi ini dapat menyamakan persepsi para peserta terhadap seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan sehingga mencapai kesiapan yang optimal.
