Cetak

Lemhannas RI Menerima Kunjungan Himpunan Administrasi Publik FISIP Universitas Pasundan Bandung

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menerima kunjungan dari Himpunan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung di Auditorium Gadjah Mada, pada Kamis (7/3). Kunjungan mahasiswa tersebut didampingi oleh Dosen Bidang Ahli Otonomi Daerah dan Politik Universitas Pasundan Drs. Yaya Mulyana Abdul Azis, M.Si.

Tujuan kunjungan tersebut adalah agar para mahasiswa/i administrasi publik dapat melibatkan diri dalam pengalaman langsung untuk mengetahui tugas pemerintahan. “Sehingga barangkali bukan hanya mengenal di dalam teks tapi juga bisa melihat bagaimana praksis atau aktivitas dari kelembagaan negara itu bekerja,” kata Yaya Mulyana.

Bertindak sebagai pembicara dalam acara tersebut adalah Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Settama Lemhannas RI Brigjen TNI (Mar) Raja Erjan H.S. Girsang, S.E., M.M., M.Sc. Raja Erjan dalam kesempatan tersebut mengenalkan Lemhannas RI secara keseluruhan kepada peserta.

Mengawali paparannya, disampaikan bahwa Lemhannas RI didirikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 20 Mei 1965 dengan melihat kondisi pasca perang dunia yang mengalami banyak gejolak dalam mempertahankan kemerdekaan juga perebutan ideologi. Tentang tugas-tugas Lemhannas RI, para mahasiswa diinformasikan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pimpinan tingkat nasional, lalu menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis bagi Presiden RI, serta menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Lebih lanjut, peserta diinformasikan kedeputian yang ada di Lemhannas RI, yakni Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional, Deputi Bidang Pengkajian Strategis, dan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan. Pada Deputi Bidang Pendidikan, para mahasiswa diinformasikan bahwa peserta didik Lemhannas RI akan mempelajari enam bidang studi inti, yakni empat konsensus dasar bangsa, geopolitik, geostrategi, kewaspadaan nasional, sistem manajemen nasional, dan kepemimpinan nasional.

Selanjutnya Deputi Bidang Pengkajian, diinformasikan juga kepada para mahasiswa terdapat empat kajian yang dilaksanakan, yakni kajian strategis jangka panjang, kajian strategis jangka pendek, kajian strategis jangka menengah, dan kajian strategis terkini (quick response). Kemudian pada Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, kegiatan yang diselenggarakan adalah pelatihan untuk pelatih, pembinaan dan pelaksanaan pemantapan nilai kebangsaan, perencanaan dan pengembangan pemantapan nilai kebangsaan, serta gebyar wawasan kebangsaan.

Selain tiga kedeputian tersebut, Lemhannas RI juga melakukan penyiapan pelaksanaan sistem dan metode penelitian dan pengukuran ketahanan nasional yang diselenggarakan oleh Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) Lemhannas RI. Lebih lanjut, untuk menjalankan tugasnya menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit kerja Lemhannas RI, terdapat lima biro yang menjalankan tugas tersebut, yakni Biro Umum, Biro Perencanaan, Biro Hubungan Masyarakat, Biro Telematika, serta Biro Kerja Sama dan Hukum yang berada dalam naungan Sekretaris Utama Lemhannas RI.

Di akhir paparannya, Raja Erjan berpesan kepada para mahasiswa agar memperkuat kemampuan literasi. “Tidak akan bisa kamu bersaing jika literasimu tidak baik, karena literasi membantu cara berpikir (dan) membangun keterampilanmu untuk perform,” ujar Raja Erjan. Raja Erjan juga menekankan kepada para mahasiswa agar mampu bersaing dengan menentukan role model-nya dan membuat benchmarking, baik personal maupun kompetensi. (SP/CHP)