Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Paparkan Pengenalan Lembaga kepada Istri/Suami Peserta PPRA 63

“Bung Karno mendirikan Lemhannas RI untuk menyiapkan kader-kader pimpinan bangsa,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo, S.I.P., M.I.P. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas Lemhannas RI saat mewakili Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si. dalam pengenalan lembaga kepada peserta Penataran Istri/Suami Peserta PPRA 63 Tahun 2022 Lemhannas RI bertempat di Ruang NKRI, Gedung Pancagatra, Lemhannas RI pada 8 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Kepala Biro Humas Lemhannas RI menjelaskan makna tiap-tiap unsur lambang Lemhannas RI. Kepala Biro Humas Lemhannas RI menjelaskan bahwa dasar warna Lemhannas RI adalah Lembayung, yang berarti bahwa seorang pemimpin dituntut untuk tetap tenang dalam bertindak saat menghadapi situasi apa pun. Selanjutnya adalah Bintang Nur Cahya yang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai landasan.

Selanjutnya Lima Lembar Kelopak Bunga Seroja Dengan Tepi Emas yang mengandung arti kebijaksanaan yang mendapat pancaran mayacahya Pancasila. Kemudian Perisai yang menggambarkan bahwa dalam Lemhannas RI akan dipelajari wawasan geopolitik dan wawasan nusantara. Setelah itu adalah Padi dan Kapas yang menggambarkan kesejahteraan. Selanjutnya adalah Delapan Warna yang menggambarkan Asta Gatra. Terakhir adalah Tanhana Dharma Mangrva yang memiliki arti kebenaran yang satu.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Humas Lemhannas RI juga menjelaskan mengenai tugas dari ketiga kedeputian. Pertama, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional (Debiddikpimkatnas) Lemhannas RI yang bertugas menyelenggarakan tiga jenis pendidikan. Tiga jenis pendidikan Lemhannas RI, terdiri dari Program Pendidikan Singkat (PPS) yang diselenggarakan selama 5,5 bulan, Program Pendidikan Reguler (PPR) yang diselenggarakan selama 7 bulan, dan Program Pembekalan Pimpinan Tingkat Daerah (P3D) yang diselenggarakan selama 10 minggu. Kedua, Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan yang menyelenggarakan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, Pelatihan untuk Pelatih, Dialog Kebangsaan, dan Evaluasi Dampak.

Ketiga, Deputi Bidang Pengkajian Strategik bertugas menyusun empat jenis kajian, yakni Kajian Strategis Jangka Panjang, Kajian Strategis Jangka Menengah, Kajian Strategis Jangka Pendek, dan Kajian Strategis Terkini. Kajian Strategis Jangka Panjang bersifat multidimensional, berkelanjutan, serta antisipatif dan membahas isu strategis dalam perspektif 6-10 tahun ke depan. Selanjutnya Kajian Strategis Jangka Menengah yang juga bersifat multidimensional, berkelanjutan, dan antisipatif, namun membahas isu strategis dalam perspektif 3-5 tahun ke depan. Kemudian Kajian Strategis Jangka Pendek yang juga bersifat multidimensional, berkelanjutan, dan antisipatif, namun membahas isu strategis dalam perspektif 1-2 tahun ke depan. Terakhir adalah Kajian Strategis Terkini yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang perlu penanganan dengan cepat. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749