Cetak

Setelah Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat Jadi Lokus Kajian Green Economy

Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam (SKA) Kedeputian Pengkajian Strategik Lemhannas RI kembali menyelenggarakan pengumpulan data kajian jangka panjang yang berjudul “Implementasi Green Economy dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Provinsi Nusa Tenggara  Barat (NTB) selama lima hari dimulai pada Senin, 4 Juli 2022 sampai Jumat, 8 Juli 2022. Sebelumnya, telah dilakukan pengumpulan data kajian dengan judul yang sama di Lokus Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Juni 2022.

Keberangkatan tersebut dipimpin oleh Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. yang didampingi oleh Tenaga Profesional Bidang SKA dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang SKA Lemhannas RI Dr. Ir. Muhammad Hanafi, M.B.A., IPM., Direktur Pengkajian Ekonomi dan SKA Lemhannas RI Brigjen TNI Dedy Jusnar Hendrawan, Manager of Energy Management PT Vale Indonesia Ir. Muhammad Ridwan Tandiara, S.T., M.T., IPU. CEM. dan Peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rahmi Afzhi.

Selama berada di NTB, rombongan Lemhannas RI akan berdiskusi dengan berbagai pihak dan melakukan peninjauan lapangan. Di antaranya rombongan Lemhannas RI akan berdiskusi dengan PT. PLN Unit Induk Wilayah NTB, berdiskusi dengan Dosen Fakultas Teknik Univ. Mataram, berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi NTB yang didahului dengan courtesy call dengan Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. dan berdiskusi dengan PT. Vena Energy Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI menjelaskan bahwa Lemhannas RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), salah satu tugas pokoknya adalah menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang disampaikan kepada Presiden RI. Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun 2022 Lemhannas RI melaksanakan program kajian jangka panjang yang berjudul “Implementasi Green Economy dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional”.

“FGD di Lokus Provinsi Nusa Tenggara Barat ini merupakan rangkaian kegiatan pendalaman materi kajian jangka panjang Direktorat Ekonomi dan SKA Debidjianstrat, sebagai upaya untuk mendapatkan data dan fakta riil sesuai kondisi di lapangan tentang green economy,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI.

Diharapkan pengumpulan data di Provinsi NTB akan membuahkan berbagai informasi dan masukan sehingga dapat menjawab pertanyaan mendasar dari kajian yang disusun, yakni apa permasalahan dan kendala yang dihadapi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta dalam mengoptimalkan implementasi green economy dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional dan bagaimana mewujudkan green economy dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Informasi dan masukan yang dapat menjawab kedua pertanyaan tersebut akan menjadi rekomendasi terhadap persoalan implementasi green economy dalam kajian yang disusun Lemhannas RI. (NA/CHP)