Cetak

Gubernur Lemhannas RI Menyoroti Letak Geografis Indonesia sebagai Kerawanan Strategis

“Ini kunjungan ke luar daerah pertama saya,” kata Gubernur Lemhannas RI dalam Rapat Pimpinan Kodam XVI/Pattimura bertempat di Makorem 151/Binaiya, Ambon pada Rabu, 16 Maret 2022. Rapat tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2022 yang digelar pada Selasa, 1 Maret 2022 bertempat di Mabes TNI, Jakarta dan Rapat Pimpinan TNI AD di Mabes AD pada Rabu, 2 Maret 2022.

Dilansir dari RRI.co.id, rapat tersebut bertemakan "Prajurit Kodam XVI/Pattimura Sejahtera dan Profesional sebagai Pilar TNI AD dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural di Maluku dan Maluku Utara" dan dibuka langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon. Dalam sambutannya, Pangdam XVI/Pattimura menyampaikan bahwa Rapat Pimpinan tersebut merupakan lanjutan dari Rapim TNI dan Rapim TNI AD guna lebih memahami dan menjabarkan pokok- pokok kebijakan Panglima TNI dan KASAD.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI membahas letak geografis Indonesia. Gubernur Lemhannas RI menyoroti letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua benua, dua samudera, dan dua kekuatan militer besar sehingga Indonesia memiliki kerawanan strategis. Menurut Gubernur Lemhannas RI, letak Indonesia saat ini tidak bisa lagi dikatakan pada posisi strategis lagi, namun justru memiliki kerawanan strategis.

"Letak Indonesia saat ini tidak bisa lagi dikatakan pada posisi strategis lagi, namun justru memiliki kerawanan strategis. Mengapa kerawanan strategis? Karena terletak di antara dua benua, dua samudera, terletak di antara Pangkalan Marinir di Darwin dan kapal selam bertenaga nuklir, gelar pasukan di pangkalan angkatan laut Inggris Indo Pasifik dan gelar pasukan di Laut Cina Selatan yang yang setiap saat dapat mengancam Indonesia," pungkas Gubernur Lemhanas RI. (NA/CHP)