Mengawali Tahun 2022, Lemhannas RI Selenggarakan Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidik

Membuka tahun 2022, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidik (Konsolidasi), Rencana Giat Taplai, Rencana Giat Pengkajian dan Rencana Giat Pendidikan Tahun 2022 Lemhannas RI. Kegiatan tersebut diikuti oleh Tenaga Ahli Pengajar, Tenaga Ahli Pengkaji, Tenaga Profesional, dan perwakilan Pejabat Struktural Lemhannas RI bertempat di Auditorium Gadjah Mada Gedung Pancagatra Lemhannas RI, Jakarta, pada Rabu, 5 Januari 2022 sampai Kamis, 6 Januari 2022.

“Saya ingin mengingatkan bahwa kegiatan ini hendaknya tidak hanya dipandang sebagai rutinitas kegiatan di awal tahun, akan tetapi merupakan sarana kita sebagai upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo membuka kegiatan tersebut.

Pada tahun 2022, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional (Debiddikpimkatnas) akan menyelenggarakan dua program pendidikan yaitu, PPRA 63 dan PPRA 64 Tahun 2022 Lemhannas RI. Guna mendukung kelancaran pelaksanaan program pendidikan tersebut diperlukan beberapa tahapan persiapan, salah satunya melalui penyelenggaraan Penguatan Kapasitas Tenaga Pendidik (Konsolidasi).

Gubernur Lemhannas RI berpendapat bahwa para Tenaga Ahli Pengajar, Tenaga Ahli Pengkaji, dan Tenaga Profesional mempunyai peran penting dan dominan dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu, keberadaan dan kualitas tenaga pendidik harus senantiasa ditingkatkan dan disesuaikan dengan bidang dan tanggung jawabnya masing-masing, baik sebagai penceramah, pendamping, tutor, moderator, panelis,  pembahas, narasumber, dan tugas-tugas lainnya.

Menyadari pentingnya kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang Gubernur Lemhannas RI tekankan kepada seluruh peserta. Pertama, agar seluruh rangkaian kegiatan diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Kedua, seluruh mekanisme penyelenggaraan program pendidikan dipahami dan didalami. Ketiga, agar menghindari ego pribadi dan sektoral secara berlebihan dan meningkatkan profesionalisme, koordinasi, kerja sama, serta soliditas agar kualitas output dan outcome yang tercapai dapat sesuai harapan. Keempat, agar selalu bersikap secara profesional, proaktif, komunikatif, mampu memotivasi, serta memiliki karakter dan kemampuan yang dapat dijadikan panutan maupun teladan bagi para peserta didik.

Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan Paparan Rencana Kegiatan Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (Debidtaplaikbs) oleh Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Laksda TNI Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc. Mengawali paparannya, Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan menyampaikan realisasi program Deputi Bidang Taplai Kbs Tahun Anggaran 2021.

Pertama, Pembinaan dan Pelaksanaan Taplai dilaksanakan sebanyak empat kali secara virtual dengan jumlah peserta 400 orang. Kedua, Pelatihan Untuk Pelatih juga dilaksanakan sebanyak empat kali secara virtual dengan jumlah peserta 400 orang. Ketiga, Sosialisasi Media melaksanakan dua kali Gebyar Wawasan Kebangsaan dengan jumlah peserta 2.000 orang. Keempat Perencanaan dan Pengembangan menghasilkan 20 dokumen. Debidtaplaikbs juga menyelenggarakan dua kegiatan Taplai Non-DIPA Lemhannas RI, yakni bagi Ikatan Alumni ITB serta Pimpinan dan Manajemen PT. Summarecon Agung Tbk.

Selanjutnya Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan memaparkan rencana kegiatan Debidtaplaikbs Lemhannas RI Tahun Anggaran 2022 yang akan melaksanakan 19 kegiatan dengan DIPA Lemhannas RI dan 13 kegiatan Non-DIPA Lemhannas RI. Metode pelaksanaan tidak banyak berubah dari pelaksanaan sebelumnya, yaitu tetap dengan ceramah, diskusi panel, menulis esai, diskusi kelompok, diskusi antarkelompok, dan bagi peserta Pelatihan Untuk Pelatih melaksanakan praktik mengajar.

Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa para alumni Taplai banyak yang tertarik dengan model Taplai Lemhannas sehingga melaksanakan kegiatan serupa dengan pengembangan masing-masing. “Bagi kami untuk pelaksanaan Taplai semakin banyak yang melaksanakan Taplai, sejauh itu masih sama dengan yang dijalankan oleh Lemhannas RI, kami kira itu merupakan penguatan bagi kita semua,” tutur Deputi Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI.

Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. juga memaparkan Rencana Kegiatan Deputi Bidang Pengkajian Strategik (Debidjianstrat) dalam kesempatan tersebut. Selama tahun 2021, Debidjianstrat Lemhannas RI menyelenggarakan beberapa kegiatan, yakni Kajian Strategik Jangka Panjang, Seminar Nasional, JGF, Kajian Urgen dan Cepat, serta Intellectual Exercise.

Kajian yang dihasilkan selama tahun 2021 sejumlah 8 kajian yang seluruhnya telah ditindaklanjuti lebih lanjut. Dari kedelapan kajian tersebut satu kajian ditindaklanjuti Menko Perekonomian, tiga kajian ditindaklanjuti dengan laporan kepada Presiden melalui memorandum Mensesneg, satu kajian ditindaklanjuti dengan pelaporan langsung kepada Wakil Presiden, dua kajian ditindaklanjuti Menko PMK, dan satu kajian ditindaklanjuti oleh Setkab. “Untuk 2021, hampir semua kajian ditindaklanjuti oleh pemerintah dan impactnya sudah ada,” ujar Deputi Pengkajian Strategik.

Debidjianstrat Lemhannas RI juga membuat jurnal kajian tentang ketahanan nasional yang merupakan migrasi dari jurnal Lemhannas RI. Jurnal tersebut direncanakan akan diajukan untuk proses akreditasi pada tahun ini. Selain itu, Debidjianstrat Lemhannas RI juga melaksanakan tracer study, penyusunan repository kajian strategik dan pelaksanaan jajak pendapat setiap melakukan kunjungan ke lokus.

Tahun 2022,  Debidjianstrat Lemhannas RI merencanakan akan kembali membuat empat Kajian Jangka Panjang dan empat Kajian Urgen dan Cepat serta menyusun buku ketahanan nasional. Inovasi yang akan dilakukan oleh Debidjianstrat  Lemhannas RI adalah membuat penyimpanan seluruh data di repository, menginformasikan kegiatan melalui portal dan media sosial Debidjianstrat, membuat survei kepuasan kinerja melalui formulir elektronik, dan membuat survei jajak pendapat melalui formulir elektronik.

Dalam kegiatan tersebut, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P. juga memaparkan Rencana Kegiatan Debiddikpimkatnas Lemhannas RI dan Mekanisme Operasional Pendidikan. Khusus untuk Debiddikpimkatnas, evaluasi telah dilakukan di akhir tahun 2021 dan menghasilkan beberapa catatan yang harus ditindaklanjuti. “Ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti agar pelaksanaan PPRA tahun ini semakin baik, agar hal-hal yang menjadi kekurangan di tahun 2021 bisa kita perbaiki,” tutur Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional.

Pada tahun 2022, Debiddikpimkatnas Lemhannas RI akan melaksanakan dua Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64. Masing-masing angkatan akan diikuti sebanyak 100 peserta dan dilaksanakan selama delapan bulan.

Rencana operasional pendidikan Tahun Anggaran 2022 diawali dengan masa orientasi. Masa orientasi akan berisikan pengenalan tutor, pengenalan lembaga, penjelasan bidang studi inti, penjelasan mengenai e-learning, dan penjelasan petunjuk teknis. Pada masa orientasi juga akan dilakukan tes awal untuk melihat kemampuan dan pengetahuan para peserta sebelum mengikuti PPRA dan menjelang akhir pendidikan akan dilaksanakan tes akhir. Hal tersebut guna menjadi tolak ukur kemampuan peserta saat sebelum dan sesudah mengikuti PPRA.

Pada tahun 2022 juga direncanakan pelaksanaan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN). Secara umum, mekanisme pendidikan tidak banyak perubahan dari pelaksanaan sebelumnya, hanya ada beberapa hal yang perlu disepakati. (NA/CHP)



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749