Pernyataan Akhir Tahun Gubernur Lemhannas RI Soroti Dinamika dan Tantangan Nasional

Mengakhiri tahun 2021, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) menyelenggarakan Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 secara daring pada Jumat, 31 Desember 2021. “Kita semua mencatat bahwa tahun 2021 merupakan tahun ujian yang berat bagi kita. Indonesia masih harus menghadapi berbagai upaya penanganan pandemi dan dampaknya yang belum sepenuhnya dapat diatasi,” kata Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Konferensi Pers Pernyataan Akhir Tahun 2021 tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas RI menekankan bahwa penanganan pandemi yang bersifat kompleks dan mendesak memerlukan langkah bersama secara matang. Upaya penanganan pandemi dan langkah-langkah pemulihan akibat dampak pandemi tidak dapat dilaksanakan secara sektoral. Oleh karena itu, kemampuan untuk bekerja secara holistik dan terintegrasi dalam melaksanakan pembangunan di tengah masa pandemi memerlukan sinkronisasi antarpihak terkait.

Keselarasan visi dan misi pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional. Hubungan pemerintah pusat dan daerah harus terintegrasi dan bersinergi dalam merumuskan dan mengimplementasikan keputusan serta kebijakan. “Keadaan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan di mana pun, sebagai bagian dari penguatan sistem nasional,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Dalam konferensi pers tersebut, Gubernur Lemhannas RI juga menyoroti masuknya Indonesia dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) pada tahun 2022. Menurut Gubernur Lemhannas RI, Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk memenuhi skema kerja sama regional. Indonesia perlu membenahi iklim usaha dan investasi guna meningkatkan daya saing dan memanfaatkan implementasi perjanjian RCEP melalui perbaikan peningkatan ease of doing business dan global competitiveness index. “RCEP dapat dimanfaatkan sebagai ruang promosi ekspor dan investasi,” ujar Gubernur Lemhannas RI.

Gubernur Lemhannas RI juga memandang RCEP dapat dijadikan sebagai peluang peningkatan efektivitas kebijakan imigrasi melalui kebijakan yang tepat guna ahli teknologi dan pengembangan peluang investasi. “Kehadiran RCEP diyakinkan akan dapat membantu membangun kembali harapan terhadap pemulihan ekonomi lebih cepat, setidaknya di kawasan RCEP sendiri, karena pada dasarnya upaya pemulihan ekonomi membutuhkan kerja sama antar negara khususnya di kawasan,” tutur Gubernur Lemhannas RI.

Agenda reformasi pendidikan juga menjadi hal yang dicermati dalam pernyataan akhir tahun tersebut. Belum meratanya kesempatan pendidikan bagi masyarakat dan kualitas tenaga pendidik yang belum sepenuhnya mampu mengejar laju kemajuan teknologi pendidikan dan perkembangan materi ajar, merupakan salah satu tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur Lemhannas RI memandang agenda reformasi pendidikan harus diutamakan pada peningkatan kualitas pendidikan dan akselerasi penyerapan materi pelajaran.

Selain mencermati masalah pendidikan, Lemhannas RI juga menyoroti masalah kesehatan. “Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah perlu mengantisipasi stunting dan kurang gizi pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” kata Gubernur Lemhannas RI. Pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan anak-anak harus menjadi prioritas karena anak-anak yang mengalami kelaparan, kurang gizi, dan stunting akan sulit mencapai potensi manusia unggul.

“Dunia mencatat bahwa 54 persen tenaga kerja Indonesia hari ini pernah mengalami stunting di masa pertumbuhan,” tutur Gubernur Lemhannas RI. Dengan tegas Gubernur Lemhannas RI menekankan hal tersebut tidak boleh terulang di masa depan agar sumber daya manusia Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia. Upaya tersebut menjadi tanggung jawab bersama untuk mendukung agar anak-anak Indonesia dapat sejajar dengan SDM terbaik di dunia dalam tempo 35 tahun dari sekarang. Tepatnya saat Indonesia genap 100 tahun merdeka dari penjajahan.

Turut hadir mendampingi Gubernur Lemhannas RI pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan,  Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto M.Si., Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P., Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam dan Ketahanan Nasional Lemhannas RI Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, D.E.A., Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI Ending Fadjar, S.E., M.A. dan sebagai moderator Kepala Biro Humas Settama Lemhannas RI Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han.



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749