Cetak

Menteri Sosial RI: Hari Disabilitas Internasional Bukan Sekedar Upacara, Bukan Saja Sekedar Seremonial

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Brigjen TNI A. Yudi Hartono, S.Sos., M.M., M.Han. mewakili Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si. menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 secara virtual. Kegiatan tersebut diselenggarakan mulai Rabu, 1 Desember 2021 sampai dengan Sabtu, 4 Desember 2021 dan disiarkan langsung dari Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI.

Dilansir dari kemensos.go.id, peringatan HDI setiap tahun adalah untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas, yaitu bahwa peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan sokongan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan tersebut selaras dengan tema HDI tahun 2021, yakni ”Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Aksesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid-19“.

Dalam rangkaian peringatan HDl tahun 2021, digelar berbagai kegiatan yakni publikasi dan sosialisasi, webinar series, pameran, penyerahan bantuan Atensi, gebyar inklusi, penyuluhan sosial dan melukis, dan acara Puncak HDI tahun 2021 yakni pelantikan Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND).

“Hari Disabilitas Internasional bukan sekedar upacara, bukan saja sekedar seremonial,” kata Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini pada konferensi pers. Menurut Mensos RI, Hari Disabilitas Internasional dapat diisi dengan menampilkan karya-karya yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas karena mereka mampu berkarya lebih.

Mensos RI berharap kedepannya tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, baik dalam sektor apa pun. Diharapkan semakin adanya kemudahan aksesibilitas dan penyandang disabilitas diberikan fasilitas yang disesuaikan dengan kondisi disabilitas. “Mimpi saya tidak ada lagi perbedaan, diberikanlah kesempatan kepada mereka,” tutur Mensos RI.

“Hari Disabilitas Internasional sebenarnya adalah momentum bagi kita semua untuk mengingatkan kembali akan pentingnya bagaimana kita menghormati, memenuhi, dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas,” kata Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut.

Lebih lanjut, Ketua Umum PPDI menyampaikan bahwa tantangan dalam masalah disabilitas bukan hanya mengenai masalah sosial. Namun, ada masalah lainnya juga, salah satunya adalah rendahnya pendidikan. Banyak penyandang disabilitas yang tingkat partisipasi sekolahnya sangat rendah. “Ini masalah bagi negara kita, jika pendidikan yang baik tidak didapatkan maka kedepannya akan sulit untuk mandiri,” kata Gufroni.