Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Kaji Proyeksi Ekonomi Indonesia Pasca Perubahan Kepemimpinan Amerika Serikat

Direktorat Pengkajian Ekonomi dan Sumber Kekayaan Alam (SKA) Lemhannas RI mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Urgent dan Cepat tentang “Proyeksi Perekonomian Indonesia Pasca Perubahan Kepemimpinan Amerika Serikat” bertempat di Ruang Kresna, Rabu (10/02).

Setelah menang dalam pemilu Amerika Serikat, Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada 20 Januari 2021. Namun, sebagian kalangan menilai kemenangan Joe Biden untuk kursi presiden tidak berarti kemenangan sepenuhnya bagi Partai Demokrat karena Badan Legislatif Amerika Serikat masih didominasi oleh kursi perwakilan dari partai pesaing, yakni Partai Republik. Dinamika pergantian kepemimpinan tersebut juga diwarnai dengan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, baik untuk Amerika Serikat maupun untuk negara-negara lain yang belum berhasil menekan kasus penyebaran kasus positif Covid-19.

“Berbagai kebijakan-kebijakan dan program yang diusung oleh Joe Biden dalam kemenangan kursi presiden mungkin akan menemui tantangan dan hambatan yang amat besar dalam proses legislatif,” kata Deputi Pengkajian Strategik Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. Dalam menghadapi perkembangan dinamika ke depan, Biden berencana untuk melakukan berbagai perubahan, salah satunya perubahan ekonomi untuk mendorong ekonomi Amerika Serikat. Joe Biden akan menjadikan upaya pemulihan ekonomi tersebut menjadi tugas utama dalam menghadapi tingkat jumlah pengangguran di Amerika Serikat yang masih sangat tinggi.

Menyikapi berbagai hal tersebut, Lemhannas RI memandang perlu disusun Kajian Urgent dan Cepat untuk memperoleh masukan mengenai perubahan kebijakan-kebijakan terutama dalam bidang ekonomi untuk prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, diperlukan juga adanya identifikasi peluang dan hambatan untuk Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah Joe Biden menduduki jabatan Presiden AS. “Oleh sebab itu, masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna menghasilkan rumusan kebijakan yang solutif dan implementatif,” tutur Reni.

Hadir dalam kesempatan tersebut, 3 narasumber, yakni Ekonom Reza Yamora Siregar dengan materi “Proyeksi Dampak Kepemimpinan Amerika Serikat yang Baru Terhadap Arus Perdagangan dan Investasi Internasional serta Konstelasi Perekonomian Makro Indonesia”, Menteri Perdagangan RI Kabinet Indonesia Bersatu II Gita Irawan Wiryawan dengan materi “Proyeksi Dampak Kepemimpinan Amerika Serikat yang Baru Terhadap Kemandirian Perekonomian Indonesia”, serta Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar I Gede Ngurah Swajaya dengan materi “Pengaruh Perbedaan Gaya Kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Terpilih Terhadap Konstelasi Geopolitik dan Geoekonomi Internasional”.

 



Hak cipta © 2024 Lembaga Ketahanan Nasional RI. Semua Hak Dilindungi.
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 10 Jakarta 10110
Telp. (021) 3451926 Fax. (021) 3847749